Perlahan mata Nakyta terbuka lalu terpejam kembali ketika matanya yang belum siap untuk menerima cahaya ruangan yang ia tempati sekarang. Matanya mengerjap membuka perlahan berusaha untuk membiasakan diri menerima cahaya pada matanya, Nakyta menatap sekeliling ruangan yang penuh dengan cat berwarna putih. Tidak ada siapapun di ruangan itu selain dirinya saja. Bau obat langsung tercium oleh indra penciuman Nakyta, tangannya menyentuh kepala yang terbalut oleh perban yang menutupi kening sampai mengelilingi ke bagian belakang kepalanya. Rasa pusing yang langsung melanda kepalanya hingga membuat Nakyta mengernyit menahan sakit serta perih dibagian sikut kiri serta kedua lututnya yang sama dililit oleh perban. Lagi, perlahan Nakyta bangkit berusaha untuk turun dari ranjang dan berjalan sangat