Sebuah guncangan halus membuat Fariz terbangun dari tidurnya, mata sipitnya terbuka sedikit dan terbuka lebar ketika melihat siapa yang membangunkannya. "Kak bangun udah masuk shubuh. Ayo kita sholat" ajak Nakyta "Ka ... Kamu" ucap Fariz terbata Ia bingung kenapa Nakyta bisa berada dikamarnya. Mata Fariz mengerjap menatap Nakyta bingung, matanya menatap sekeliling kamarnya dan bertambah bingung ketika interior kamarnya yang berubah. Tidak ada lagi kamar dengan nuansa manly warna hitam dan abu, melainkan kamar dengan nuansa cerah serba putih. Fariz kembali menatap Nakyta yang masih tersenyum padanya "Kenapa kak? Ayo kita sholat biar Kyky siapin alat sholatnya trus kita sholat berjama'ah" ucap Nakyta lagi menepuk pelan pipi Fariz lalu menarik Fariz untuk segera bangkit dari tidur