Biola Margareth P.O.V Ini sudah sangat keterlaluan! Dia bilang akan memaksaku untuk melakukan hal yang menjijikan, dan jika aku menolak, aku akan dibunuh. "Bagaimana? Apa kau telah berubah pikiran?" tanya Rio palsu dengan santainya. Mengedipkan sebelah matanya padaku. Aku mengepalkan tangan kesal, aku harus cepat-cepat menghancurkan lemari ini, tidak ada cara lain, sebelum makhluk ini bertingkah semakin gila. Aku tersenyum tipis. "Bolehkah aku mengatakan sesuatu padamu?" Rio palsu menaikan alis. "Apa itu?" "Aku ingin kau berjongkok sebentar." "Berjongkok? Untuk apa?" Aku menahan tawa. "Lakukan saja, nanti, akan kuberitahu alasannya." Rio palsu itu menuruti perintahku tanpa curiga sama sekali. Syukurlah. Ketika dia sudah benar-benar membungkukkan badannya dan menjongkok, aku