Rajendra menatap ke arah Clarissa yang berdiri dengan pose sensual di depan apartemennya. Sayangnya, Rajendra sskarang tidak ingin berdebat atau berbincang-bincang dengan gadis yang ada di depannya ini. Dengan dorongan kuat, Rajendea mendorong Clarissa sampai gadia itu mundur beberapa langkah dan jatuh terduduk. Clarissa meringis karena kakinya sakit. Dia tidak menyangka bahwa Rajendra akan melakukan hal seperti ini. Benar-benar di luar dugaannya atau sebenarnya Rajendra sudah tahu apa yang terjadi dengan gadis idamannya itu? Clarissa yakin bahwa gadis bernama Gya itu sedang kesakitan karena obat peluruh kandungan yang dia berikan kepasa Ibu gadis itu. "Rajendra, apa kamu gila?" bentak Clarissa. Untungnya, apartemen ini adalah milik orang-orang elite. Satu lantai hanya berisi dua pintu al