Rajendra duduk dengan gusar. Dia ingin menyebarkan mata-matanya di daerah sana. Sayangnya, dia teringat omongan dari Pak Prabowo tentang bahwa dia harus bersikap secara gentleman. Bagaimana pun, yang membuat Gya melarikan diri adalah dirinya sendiri. Jadi, Rajendra seharusnya tidak boleh mengeluh. Bahkan tidak boleh berpikir bahwa Gya sangat kekanakan dan egois. Karena dulu dia juga melakukan hal yang sama. Dia membiarkan Gya berjuang sendirian sementara dirinya sibuk dengan perusahaannya. Dan itu benar-benar sangat tidak bertanggung jawab. Bagaimana tidak, Rajendrelah yang sudah merusak masa depan Gya meski tidak sengaja. Sayangnya, semuanya benar-benar menjadi salahnya. Dia yang tidak bisa menjaga diri karena masuk ke dalam perangkap Clarisaa. Dan tidak bisa menahan diri hingga menerkam
