BAB 149

1205 Kata

Mbok Is merasa jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Dia tidak menyangka bahwa Keana akan bertemu dengan Rajendra secepat itu. Mungkin, mereka memang sudah memiliki benang merah takdir mereka sendiri. Namun entah mengapa, Mbok Is belum siap melihat Gya terluka. Selama lima tahun ini, Mbok Is sangat tahu bagaimana Gya mencoba membetulkan hatinya. Membuat Gya bisa bersikap biasa saja sangat tidak mudah. Namun, saat Gya sudah bisa menatap masa depannya dengan cerah, lelaki kurang ajar itu kembali lagi. Mbok Is termasuk tim di mana dia tidak ingin Gya kembali kepada Rajendra. Hanya saja, Mbok Is tidak pernah menyuarakannya. Dia hanya bisa bersikap biasa-biasa saja sambil mengamati sekitarnya. "Keana sekarang tidur siang saja ya, Mbok Is harus melanjutkan masak dulu. Karena kaki Keana sakit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN