BAB 168

1019 Kata

Pagi datang dengan sisa-sisa ketegangan di apartemen Rajendra. Rajendra masih tidak mau keluar apartemen, tapi sudah mau makan di dalam kamar. Ningsih yang selalu mengantarnya karena dia tidak ingin bertemu dengan keluarganya. Terlebih, Rajendra bahkan menghentikan Hans sebagai asisten utamanya. Dia mengangkat Rio, yang asisten pribadinya yang lain untuk menjadi asisten utama. Ini membuat Hans yang baru saja kembali liburan, sempat merasa bingung. Hanya saja, setelah Rahendra menjelaskannya, Hans hanya mengangguk. "Ini memang salahku. Aku yang terlalu ikut campur dalam urusan Tuan Muda Rajendra karena dia memperlakukanku sebagai sahabat. Sayangnya, aku lupa diri karena kebaikannya itu," ucap Hans setelah lama terdiam. Ada rasa sakit di hatinya yang tidak bisa dia jelaskan. Dan rasa meny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN