BAB 169

1100 Kata

Gya menatap ke arah Hans dengan seksama, tapi sejak awal, dia sama sekali tidak mengatakan apapun sejak awal. Hal itu membuat Hans merasa kikuk dan memilih untuk bangkit dari duduknya. Hans tidak bisa terus berada di sini dengan sikap cuek dari Gya. Selain itu, tatapan tajam terus saja dipancarkan oleh Mia. Yang mana membuat Hans seperti ingin dimakan hidup-hidup oleh gadis itu. "Saya sudah mengatakan semuanya yang harus saya katakan. Kalau begitu, saya pamit dulu," ucap Hans sambil bangkit duduknya. Dia memandang Gya sejenak sebelum berbalik dan berjalan pergi. Sampai Hans menghilang di balik pintu, Gya akhirnya menghela napas lelah. "Keluarga Gunandi memang lelucon." Gya hanya tersenyum setelah menanggapi apa yang dikatakan oleh Mia. Dia sudah tidak memikirkan apapun lagi. Mungkin ben

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN