BAB 170

1024 Kata

Rahendra menatap ke arah toko roti yang berada di depannya. Nuansa klasik membuat Rahendra merasa nyaman di sini. Dia lalu melangkah masuk ke dalam toko yang dipenuhi dengan roti dan kue yang baru matang. Aroma lezatnya bahkan membuat Rahendra merasa kembali lapar. Namun, sebelum Rahendra bisa bertemu dengan Gya, dia tidak ingin makan makanan terlalu banyak. Sarapan yang diambilkan Bunda sudah terlalu banyak yang mana sekarang malah membuatnya mengantuk. "Maaf, ada yang bisa saya bantu?" tanya Sekar. Sebagai supervisor di toko ini, Sekar mewakili para karyawan yang sibuk untuk menanyai para pelanggan yang sepertinya kebingungan. "Saya ingin bertemu Bu Aya. Bisakah kamu memberitahunya? Katakan saja kalau Rahendra ada di sini," jawab Rahendra dengan lembut. Ada senyum manis di wajahnya yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN