BAB 164

1230 Kata

"Apakah kamu masih marah denganku?" Pertanyaam Rajendra membuat Gya mendongak. Dan entah mengapa, pertanyaan itu menurut Gya benar-benar tidak berbobot. Hal-hal seperti ini seharusnya tidak perlu di pertanyanyakan. Karena jika Gya tidak mdmbenci Rajendra, menurut Gya itu karena dirinya sudah tidak waras. "Apakah hal seperti itu masih harus dipertanyakan?" tanya Gya balik. Dia bersikap sangat tenang. Tidak seperti awal pertama Gya bertemu dengan Rajendra. Sekarang, Gya sudah mempersiapkan semuanya dengan sangat baik. Dan tidak ada lagi rasa gugup ketika dia mengingat perjuangannya dalam membesarkan Keana. "Aku minta maaf atas semua yang pernah aku lakukan," ucap Rajendra setelah beberapa saat terdiam. Lelaki yang selalu memiliki rasa percaya diri yang tinggi itu, saat ini sedang menunduk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN