BAB 165

1000 Kata

Mia memasuki ruangan dengan wajah yang mendung. Dari Sekar di lantai dasar, dia tahu bahwa Rajendra tadi datang sekali lagi menghampiri Gya. Jika Mia ada di sini, dia akan menghalangi Rajendra untuk bertemu dengan Gya. Karena jika nereka bertemu, setelahnya, Gya menjadi gadis yang benar-benar murung. Bahkan sekarang, Gya sedang asyik menatap ke arah luar jendela. Air mata yang mengalir di wajahnya bahkan tidak dia hapus. Terlebih lagi, Gya bahkan tidak menyadari tentang kedatangan Mia. Bahkan Mia sudah berdiri di dekat Gya sejak sepuluh menit yang lalu. "Kak Gya tadi bertemu dengan Rajendra lagi?" tanya Mia dengan lembut. Dia menyodorkan sapu tangan saat melihat Gya yang kaget dan hendak mengusap air matanya. Gya yang merasa tertangkap basah hanya bisa mengangguk dengan lembut. "Iya. Tad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN