Sehari setelah mendapatkan donor darah karena hemoglobin rendah, kondisi Ravi sama sekali tidak membaik. Dokter bahkan seperti mengisyaratkan kepada mereka agar bersiap-siap untuk menerima kenyataan. Sayangnya, Gya masih akan terus berharap bahwa Ravi akan sehat seperti sedia kala. Ini bukan karena Keana, tapi juga untuk dirinya sendiri. Hanya saja, harapan tidak pernah semua terwujud. Siang hari sekitar pukul sebelas siang, ruang ICU tempat Ravi dirawat sekali lagi menjadi ramai. Ravi yang sudah stabil selama hampir dua puluh empat jam, kembali drop dan kejang. Gya dan Mia yang mendapatkan kabar hal itu akhirnya kembali ke ruang ICU. Awalnya mereka baru saja akan pergi ke kantin untuk makan siang. Ini juga Mia yang mengajak karena Gya sejak kemarin memang tidak makan sama sekali. "Ravi!"