Suasana rumah Bu Sari sekarang sudah ramai. Seminggu lagi, akan diadakan pernikahan antara Gya dan Ravi. Namun, entah mengapa, Gya merasa bahwa dirinya tidak terlalu bersemangat. Dia terlalu sering mengurung diri di dalam kamar. Entahlah, keinginan Gya untuk segera menikah dengan Ravi rasanya seketika menguap begitu saja. Kali ini, yang Gya lakukan adalah hanya duduk di dalam kamar dengan Keana yang berada di atas ranjang. Keana baru saja bisa tengkurap dan mengangkat kepalanya. Jadi, ini adalah sesuatu yang baru bagi Gya. "Anak Mama sudah sangat pintar. Udah bisa tengkurep dan balik sendiri ya," ucap Gya dengan bersemangat. Keana yang mendengar Mamanya memujinya hanya tertawa. Seolah-olah bayi berumur empat bulan itu mengerti bahwa Gya sedang memujinya. Keana memang bayi yang murah seny