BAB 175

1230 Kata

[Jika kamu memerlukan bantuan, kamu bisa menghubungiku. Rahendra.] Gya menatap ke arah pesan masuk itu dengan sedikit tertengung. Bagaimana tidak, Gya sedikit tidak menyangka bahwa dia akan diperlakukan cukup baik oleh Rahendra. Hal ini membuat Gya merasa bimbang. Lalu menatap ke arah Keana yang sedang tertidur lelap di atas ranjangnya. Keana langsung tidur setelah selesai sholat isya. Sepertinya dia lelah setelah bepergian ke mall siang tadi. Melihat wajah lelapnya, Gya merasa sangat bersalah. "Kamu sudah tumbuh sangat besar, Nak," ucap Gya seraya mengusap kepala Keana. Saat ini, Gya memang sedang berada di kamar Keana. Gadis kecilnya itu meminta untuk ditemani tidur. Dan bagi Gya, permintaan itu bukanlah hal sulit, jadi Gya menuruti permintaan Keana. "Kamu terlalu mirip dengan keluar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN