BAB 176

1050 Kata

Rajendra termenung setelah kepergian Rahendra. Dia benar-benar bukan saudara yang baik. Bahkan tidak bisa melihat sedikitpun hal baik yang ingin Rahendra lakukan. Ini benar-benar membuat Rajendra ingin memukul kepalanya. "Aku harus ke apartemen Kak Rahen dan meminta maaf." Rajendra memandang ke arah jam di dinding dengan bingung. Ini sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Jika dia keluar sekarang, Bunda pasti melarangnya. Namun, sekarang ini, Rajendra yakin bahwa Bunda sudah tertidur. Jadi, dia akan pergi keluar dengan diam-diam. "Baiklah." Rajendra tidak biasanya melakukan hal ini. Pergi diam-diam tanpa pamit sedikitpun. Tanpa berganti pakaian, Rajendra menyambar kunci yang berada di meja televisi di ruang tengah. Setelah itu, dia berlari kecil untuk bisa keluar dengan cepat dari aparteme

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN