Bab 22. Satu Langkah

1495 Kata

Malam harinya, Dina seperti biasa menyiapkan makan malam untuknya dengan sang suami. Wanita itu terlihat baru saja mandi dengan rambut yang masih setengah basah karena keramas. Tak ada alasan lagi selain Kala yang baru saja minta jatah setelah keduanya bangun tidur sore. Jujur saja Dina tidak tahu apa yang dilakukan ini benar atau salah. Ia tidak pernah benar-benar bisa mengerti apakah hubungan seperti itu akan menumbuhkan cinta? Pasalnya setiap kali mereka melakukannya, Dina merasa jantungnya berdegup sangat kencang. Seperti berapi-api dan merasa Kala begitu menginginkannya. Tapi Dina juga bingung apakah benar Kala menginginkannya, atau hanya karena nafsu semata? "Medina." Dina baru saja menyiapkan nasi panas ke piring ketika suara Kala terdengar dari balik punggung. Ia memutar tubuh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN