Bagas tak segan melemparkan asbak rokok yang ada di meja ke arah Irene hingga mengenai tepat pada mata sebelah kanannya dan sedikit berdarah pada pelipis yang membuat ucapan Irene terhenti seketika. "Nggak usah ngungkit masa lalu! Setelah yang aku lakukan kamu bukannya senang saat aku datang kembali dan kamu sendiri yang menyerahkan dirimu dengan sukarela?" Makian itu terlontar disertai gebrakan pada meja yang menimbulkan suara yang gaduh. Irene memegang kepalanya yang nyeri tak karuan. Matanya sontak tak bisa terbuka karena rasa sakit yang luar biasa. Namun, ia tak ingin lagi menangis apalagi kembali lemah dan akhirnya diperdaya dengan alasan cinta yang sangat menjijikan ini. "Kalau sampai Kala tahu masalah ini dan dia menolak lagi? Aku akan hancurkan semua usahamu ini. Kamu tahu se