Dina terbangun dalam kondisi yang masih sama. Tubuh polos yang sejak tadi didekap erat oleh Kala. Pria memeluknya benar-benar erat sekali, tubuhnya yang mungil terasa hangat ketika dipeluk sedemikian rupa. Dina menarik napas panjang seiring rasa sesal yang ada di hati. Entah hubungan yang seperti apa nantinya akan dijalani oleh mereka berdua. Dina tidak ingin menaruh harapan apa pun. Setidaknya ia tidak menyalahi norma agama yang dipegang karena telah melakukan hubungan seksual setelah menikah. Bukan sok suci, selama ini Dina juga bukan tipe wanita agamis yang selalu patut akan perintah Tuhannya. Hanya saja masih punya pegangan jika ada Tuhan yang senantiasa memberikannya jalan menuju kebaikan. "Mas Kala," panggil Dina lembut. Berusaha melepaskan dirinya karena ingin mandi. Rasa tak ny