"Kita sudah menikah." Kala mengakuinya tanpa keraguan sama sekali. Lugas dan sangat jelas di telinga orang yang mendengar. Pun tatapan matanya sangat serius.
Shaka dan Inneke saling pandang, sebagai orang yang paling dekat dengan Kala jelas kaget. Selebihnya tak percaya karena Kala dikenal dengan pria yang anti wanita. Sejauh ini wanita yang dekat dengan Kala hanya Inneke.
"Lu pasti bercanda?" Inneke tertawa kecil. Merasa Kala begitu konyol.
"Emangnya sejak kapan gua suka bercanda?" Raut wajah Kala tidak berubah sedikit pun membuat kedua teman dekatnya itu mulai percaya jika Kala memang tidak berbohong.
"Sialan! Dulu ngaku pembantu sekarang udah nikah. Mana yang bener?" Inneke mengomel sewot. Tak terima dong karena sikap Kala dinilai tidak kooperatif dan menyebalkan.
Kala mendesis p
