Setelah keadaan Kala membaik, pria itu akhirnya diizinkan pulang karena memang tidak perlu dirawat. Mereka pulang ke rumah Dina terlebih dulu karena ingin berpamitan sebelum kembali ke Apartemen. Namun, sama seperti orang tua pada umumnya. Erna begitu khawatir melihat Kala yang tadi berangkat baik-baik saja malah pulang dengan keadaan tangan di perban seperti itu. Dina sudah menjelaskan kronologinya dan juga keputusan yang telah ia ambil. "Aku hamil, Ibu. Mas Kala selama ini mual dan muntah ternyata ngidam. Ini tambah sakit karena kecelakaan juga, aku ngerasa bersalah," ucap Dina penuh sesal. "Alhamdulillah." Erna turut terharu. "Dijaga dirinya baik-baik. Kalau itu keputusan kamu, Ibu pasti dukung. Kamu memang sudah menikah, baktinya harus ke suami. Tapi kalau kamu mau pulang, rumah Ib