Kala sampai di kantor bersamaan dengan Shaka yang baru saja turun dari motornya. Pria itu hanya mengulas senyum tipis sebagai sapaan. Terlihat wajah Shaka babak belur tak karuan membuat Kala keheranan. "Kenapa muka lu?" tanya Kala mengernyit. Dengan lembut tangannya menarik Dina agar berdiri sejajar di sampingnya serta merengkuh pinggangnya mesra. "Bosen muka ganteng terus." Shaka menyahut acuh tak acuh. "Ck, enggak jelas pasti. Kenapa?" Kala kembali bertanya. Nyatanya masih cukup peduli dengan temannya itu meski tak terlalu dekat. "Berlin selingkuh, kemarin ke Apart dia lagi n***e sama Manager dia. s**t!" jawab Shaka seketika berubah penuh amarah wajahnya. Kala manggut-manggut mengerti. Berlin adalah kekasih Shaka. Seingatnya mereka baru jadian selama beberapa bulan ini, tetapi malah