Di rumah Yanuar. Yanuar duduk di tepi tempat tidur. Kesedihan mendalam yang ia rasakan. Yanuar merasa tidak ada lagi seseorang yang menjadi alasannya untuk tetap hidup. Putra yang ia cintai sudah meninggal dunia. Yang menyakitkan dari hal ini adalah saat ia mengetahui, ternyata Ardi bukanlah darah dagingnya. Padahal selama ini, kehadiran Ardi yang membuatnya tetap bertahan, untuk melanjutkan pernikahannya bersama Sita. Ayah yang ia hormati, ternyata mengkhianati. Iman ayahnya tak kuat, tak sesuai dengan penampilannya yang terlihat religius. Ibu yang selalu ia ikuti ucapannya, kini sudah pergi untuk selamanya, karena tak sanggup menanggung rasa malu atas perbuatan ayahnya. Lalu untuk siapa lagi ia hidup saat ini. Tidak ada seorangpun yang bisa menjadi alasan untuk ia tetap hidup. Maya ju