Sore harinya, Tanu Sudiro dan Pipin Rumana sudah berada di rumah mereka. Mereka duduk-duduk di di teras samping rumah yang sejuk karena banyak pepohonan. "Ayah bahagia sekali. Jaga baik-baik kandunganmu. ayah berharap kalian bukan cuma memiliki satu anak, tapi banyak anak, agar nanti ada salah satu yang mewarisi usaha ayah, mengurusi peternakan. Ayah tidak punya siapa-siapa selain kalian untuk mengurusi peternakan Ayah." "Maia masih muda. Kesempatan untuk hamil lebih dari sekali masih banyak. Tapi kita tidak bisa memaksa Maia untuk hamil terus. Biarkan Maia melakukan apa yang dia inginkan." Pipin Rumana menanggapi ucapan Tanu Sudiro. "Aku juga ingin memiliki anak lebih dari satu. Aku anak tunggal, merasakan sekali bagaimana rasanya tanpa memiliki saudara." Maya tidak keberatan untuk ha