Maya berada di sudut ruangan. Menatap hampa kepada Baskara dan Maia. Tidak ada yang bisa Maya perbuat, karena Maya tidak bisa beranjak dari ruangan itu. Jiwanya bak terbelenggu di sana. Maya harus menyaksikan apa yang terjadi di hadapannya. 'Apakah nanti Baskara akan menyadari, kalau yang ada di di dalam tubuh Maia adalah jiwa Maia sendiri, bukan jiwaku lagi. Bagaimana reaksi kalau Baskara tahu hal itu, apakah Baskara akan menerima begitu saja, atau akan mencari tahu jiwaku berada di mana. Sakit ini aku rasakan lagi, lebih sakit dari sebelumnya. Karena saat ini aku sedang sayang sayangnya kepada Baskara, apalagi dengan hadirnya dua buah hati kami. Harapanku akan masa depan yang indah menjulang tinggi. Namun kini semuanya terhempas, masa depan itu hanyalah sekedar mimpi. Tubuh Maia sudah