Perasaan Maya berdebar saat memasuki ruangan tempat pria itu menunggunya. Pria itu berdiri dari duduk saat melihat Maya masuk ke dalam ruangan bersama Bik Isti, Pak Isman dan Yanuar. Dalam pandangan Maya, pria itu tidak banyak berubah, sejak terakhir kali ia melihatnya. Tetap gagah, tampan, dan berwibawa. Asnawi Tanu Sudiro. Ayah dari Tania. "Maya ini Tuan Asnawi Tanu Sudiro. Orang sini biasa memanggil beliau dengan sebutan juragan Awi. Tapi sekarang beliau lebih suka dipanggil Pak Tanu Sudiro. Beliau adalah ayah Tania." Yanuar memperkenalkan Asnawi Tanu Sudiro kepada Maya. Maya pura-pura terkejut begitu mendengar kalau Tanu Sudiro adalah ayah Tania. Padahal Maya sangat tahu hal itu, karena dulu sebagai Maya ia sering main ke rumah Tania. Tanu Sudiro mengulurkan tangannya mengajak Maya