Dua orang pria beda usia itu sama-sama terpaku di tempatnya saat tatapan mereka bertemu. Maya yakin, pasti Yanuar mengenali ayahnya, karena dirinya sendiri saja mengenali Pak Anwar. Padahal sudah cukup lama tidak bertemu. Bagaimanapun, dulu mereka pernah punya hubungan yang baik antara mertua dan menantu. "Kakek Anwar, ini Baskara suami saya dan ini Pak Yan, supir suami saya." Maya memperkenalkan Pak Anwar kepada Baskara dan Yanuar. "Oh iya. Saya permisi saja. Terima kasih, Non ...." Pak Anwar ingin meninggalkan tempat itu. Beliau sudah melangkah ingin pergi. Beliau merasa tidak punya muka bertemu dengan Yanuar. "Ayah!" Langkah Pak Anwar terhenti mendengar panggilan Yanuar. Yanuar berjalan mendekati ayahnya, ia berdiri di hadapan Pak Anwar. "Ayah!" Yanuar memegang kedua bahu ayahn