PART. 55 ANTO DAN ANTI

940 Kata

"Aku minta ijin untuk beli mobil, boleh ya?" "Mobil?" "Ehmm, yang second saja." "Apa kita memang perlu mobil, Mas?" "Menurut aku, sudah waktunya kita beli mobil. Biar kamu tidak kehujanan kalau aku jemput. Biar enak juga nanti anak kita tidak kepanasan, kehujanan, dan kedinginan kalau kita ajak pergi. Kita juga bisa pulang ke rumah Bapak kapan saja, boleh ya." Tatapan memohon ditujukan Parman ke dalam mata Riana. "Kalau memang Mas merasa perlu, aku setuju saja." Kepala Riana mengangguk, perasaannya terasa lega. "Ehmm, terima kasih, Sayang. Mobil Bos Dayat yang merah ingin dijual, kamu tahukan mobilnya? Kondisi mobil masih sangat bagus." "Terserah Mas saja, Mas lebih tahu kalau soal itu. Sebentar ya, aku ambil buku tabungannya dulu." Riana ingin turun dari atas pangkuan Parman. "Ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN