PART. 53 HADIAH UNTUK PARMAN

1476 Kata

Sedang asik bercinta, tiba-tiba terdengar suara mendesis, air yang direbus Parman sudah matang. Riana menghentikan gerakannya, mereka saling tatap. Parman berdiri dari duduknya, tanpa melepaskan Riana. Digendong Riana, dibawa ke dekat kompor. "Matikan, Sayang," bisiknya. Tangan Riana terulur untuk mematikan kompor. Parman menggendong Riana ke luar dari dapur, dibawa Riana ke sofa ruang tengah. Mereka melanjutkan percintaan di atas sofa. *** Suara adzan maghrib mengagetkan Parman, cukup lama mereka tertidur di sofa dalam posisi duduk berpelukan, tanpa busana. Setelah satu ronde percintaan yang menghangatkan badan. "Maghrib, Sayang." Parman mengusap punggung Riana lembut. Riana menggumam, lalu menarik dirinya dari tubuh Parman. "Kita ketiduran ya Mas. Hmmm, airnya untuk mandi pas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN