Kinar terbangun dengan tubuh yang remuk redam. Dia merasakan tangan Aji yang melingkar erat di pinggangnya. Wajahnya bersemu merah mengingat percintaan mereka kemarin malam.
"Apa yang aku pikirkan? nggak mungkin aku jatuh cinta padanya" Kinar menggelengkan kepalanya agar dia kembali sadar dan fokus pada tujuannya. Dengan hati-hati Kinar melepaskan tangan Aji yang melingkar di pinggangnya. Tapi bukannya merenggang Aji malah makin mengeratkan pelukannya.
"Kamu mau kemana Kiara? " tanya Aji sambil memejamkan matanya. Senyum yang sebelumnya menghiasi wajah Kinar langsung memudar saat Aji menggumamkan nama Kiara. Apa secinta itu Aji pada Kiara sampai dalam alam mimpi pun dia masih mengingatnya. Karena sudah terlanjur kesal Kinar malah langsung mengigit tangan Aji dengan sekuat tenaga.
"Ah
