Kinar terbangun dengan handuk kecil yang menempel di dahinya dan melihat Aji masih tertidur di sampingnya. Dia meletakkan handuk kecil di dahinya ke dalam baskom kecil yang tak jauh darinya. Apakah semalam Aji sudah merawatnya? pipinya langsung bersemu merah saat memikirkannya. "Apa aku boleh menaruh rasa padamu? " batin Kinar sambil memandang wajah Aji yang terlelap dengan damai. Kinar memberanikan diri menyentuh bulu mata suaminya yang lentik. Tapi tiba-tiba tangannya ditangkap oleh Aji. "Kiara.. " gumamnya dalam tidurnya. Senyum di wajah Kinar langsung luntur saat mendengar Aji menyebut nama Kiara lagi. Dengan kesal dia memencet hidung Aji sampai pria itu bangun karena sesak nafas. "Ahkk!! apa yang kamu lakukan?! kamu mau membunuhku?! " teriak Aji sambil memegang hidungnya yang m