JSD •|• 59.60

1487 Kata

PERASAANNYA tidak enak sejak tadi sore, dia terus membayangkan keponakannya yang kira-kira sekarang berada di rumah sepupunya. "Malam-malam begini, harusnya Evan sudah tidur," gumamnya, matanya mengantuk, tapi hatinya merasa tidak tenang. Kemudian ia bangkit, mengambil jaket, dan mengenakannya asal-asalan sembari berjalan menuju parkiran. Bahkan dengan mata setengah watt dan muka bantal, dia berniat menemui keponakannya tersebut. Dan firasat tidak enaknya terjawab sudah saat ia sampai di rumah sepupunya dan melihat Evan sedang digandeng oleh Dinda hendak meninggalkan pagar. Dengan segera Raffa menghentikan mobil dan keluar dengan gerakan cepat menghampiri mereka. "Kalian mau ke mana malam-malam begini?" Dinda terkejut melihat kedatangannya, walau setelahnya ia memasang seny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN