SATU-SATUNYA keinginan Evan hanyalah melihat ibunya bahagia dengan bersatunya kembali keluarga mereka yang telah tercerai berai. Untuk anak kecil seperti dirinya yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata, apa yang menimpa keluarganya membuatnya dewasa lebih cepat dari anak-anak seusianya. Perceraian orang tua bukan main-main. Mereka melakukan hal itu karena alasan kuat yang sayangnya, bocah cilik sepertinya tidak diizinkan untuk tahu. Evan menoleh ke samping. Ayahnya sibuk mengendarai mobil. Mereka hanya berdua, padahal niat awalnya mengajak ayahnya jalan-jalan adalah agar dia bisa menikmati kebersamaan keluarga, lengkap dengan ayah dan ibunya. Walau ide itu tidak sepenuhnya datang darinya, tapi Evan diam-diam menginginkannya. Ia ingin kedua orang tuanya kembali bersama. Dia