ETHAN sudah membayangkan, Nayla akan mendekatinya dan bertanya-tanya tentang bocah di sebelahnya. Evan pasti telah menarik perhatian wanita itu untuk pertama kalinya. Dia bahkan sudah menyiapkan jawaban, jika Nayla bertanya macam-macam. Namun, ternyata ... semuanya di luar dugaan. Nayla memang mendekatinya, tapi matanya tak pernah meliriknya. Nayla hanya melihat putranya ... dan hanya Evan yang membayang di iris cokelat cerah milik wanita yang akhir-akhir ini menjadi pujaan hatinya. "Hai, kita ketemu lagi! Kali ini kamu datangnya sama Om Ethan, ya?" Pertanyaan Nayla sontak membuat Ethan melotot. Om ... Ethan? batinnya, sembari melirik putranya yang kini sedang menatap Nayla dengan mata berbinar-binar. Kenapa bisa begini? Apa mereka pernah bertemu sebelumnya? Ethan hanya bisa