25. wanita misterius bernama Amira

1078 Kata

“Bagaimana kondisi Dias?” Tyas datang kurang dari setengah jam, setelah Kalila menghubunginya. “Masih demam, sudah di kompres.” Tyas segera menuju sofa dimana Dias berada. “Tolong panaskan ini, obat herbal. Dia cocok minum obat ini sejak dulu, tinggal di panaskan saja.” Tyas memberikan paper bag berisi ramuan herbal dan Kalila pun langsung membawanya ke dapur untuk dihangatkan. “Yas,” panggil Tyas dengan satu tangan mengusap keningnya. Dias hanya menggumam pelan, jawabannya tidak jelas didengar. “Amira,” rintihnya lagi. Saat menyadari adiknya memanggil nama wanita lain, Tyas segera memukul lengannya. “Kampret!” Tyas pun tidak hanya memukul tapi juga mencubit tangan Dias sampai lelaki itu membuka matanya karena sakit. “Aku sakit, Kak. Malah di tambahin.” Keluhnya sambil mengu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN