Satu hari yang digunakan Dias untuk beristirahat membuat kondisi tubuhnya semakin membaik, apalagi dengan bantuan obat herbal yang diberikan Tyas, semakin membuat kondisi Dias perlahan membaik. “Mau buah?” Tanya Kalila, saat menghampiri suaminya yang baru beberapa menit lalu makan malam. Dias memang tidak beranjak dari sofa, tapi kondisinya sudah sangat membaik. “Nggak, sudah kenyang.” Jawabnya sambil mengusap perut. “Rasanya seperti di rumah sakit dengan perawatan terbaik. Sepertinya aku nggak perlu ke dokter kalau sakit, cukup istirahat saja dirumah, ditemani istri.” Ucapnya sambil mengusap tangan Kalila dengan lembut. “Terima kasih sudah merawatku dengan baik.” ucapnya lagi, lantas mengecup punggung tangan Kalila. “Obatnya dihangatkan dulu, setelah itu diminum dan istirahat lagi