“Kal,” Kay mengambil mangkok mie pedas dari tangan Kalila. “Kalau mau mati nggak pake cara kayak gini, kelamaan!” Sentaknya. “Mau gue kasih tau cara instan dan mini sakit?” Kalila menyeringai. “Loncat dari gedung ini lebih mudah, tapi bukan mati yang gue mau.” Kalila merebut kembali mangkok dari tangan Kay. “Gue ingin menikmati hidup gue.” Kalila tidak menghiraukan tatapan Kay, yang terlihat jelas tidak menyukai caranya menikmati makanan yang bisa menyebabkan banyak penyakit komplikasi, selain diare yang mungkin akan dirasakannya dalam waktu dekat. “Nggak gini cara menikmati hidup, Kal! Lo bisa pake cara lain yang lebih manusiawi!” Kalila menggelengkan kepalanya, mengambil minuman soda yang akan melengkapi penderitaannya nanti. Tidak tanggung-tanggung Kalila menghabiskan separuh bo