143. proses perceraian

1127 Kata

Randi sudah menunggunya, bahkan Kania tidak ada alasan untuk menghindar lagi. “Kania,” Ia lantas menghampiri Kania, seolah tahu wanita itu akan pulang. “Kamu baik-baik saja?” Tanyanya. “Baik.” Secara fisik Kania sudah mengalami banyak perubahan tapi jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, sakit itu masih terasa. Randi mengikuti langkah Kania, saat wanita itu menuju kamar. “Aku mau ganti baju,” Langkah Randi terhenti seketika. “Oh, iya.” Sampai saat ini keduanya masih menerapkan batasan-batasan yang sudah mereka sepakat sebelumnya. Tidak tinggal di satu kamar yang sama. Randi memberikan waktu pada Nia untuk mengganti pakaian, dengan menunggunya di luar. Berharap wanita itu tidak terlalu lama mengulur waktu. Banyak hal yang harus mereka selesaikan saat ini juga. Sementar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN