105. end

1005 Kata

“Baby moon berkedok penculikan.” Gerutu Kalila, saat akhirnya sampai di Raja Ampat. Bukan karena lokasinya yang masih berada di Indonesia hingga mengurangi kesenangan yang dirasakannya, hanya saja perjalanan babymoon kali ini sedikit terpaksa karena Kalila dan Dias tidak ada rencana sama sekali dalam waktu dekat. Tapi seolah bersekongkol dan merencanakannya dengan baik, Kalila dan Dias dikirim ke Raja Ampat, ke resort milik keluarga Mahendra. “Minum dulu, kamu pasti haus dan lelah.” Dias membawa dua buah kelapa segar yang sudah dibuka dan diberi es batu. Udara panas pinggir pantai memang paling enak minum es kelapa muda. “Bubu dan Papih memang sudah merencanakan semua ini!” Gerutunya, kekesalan Kalila belum berkurang meski saat kakinya menginjak tanah Raja Ampat, ia langsung disodork

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN