73. Penyamaran

1356 Kata

“Bisa jelaskan sesuatu ke Papih?” Tanya Regan saat ia datang untuk menemui Kalila. Kondisi Kalila saat ini sudah jauh lebih baik, tapi luka lebam di wajahnya masih terlihat jelas. “Papi cari tahu sendiri atau kamu jelasin?!” Tanya Regan lagi dengan tangan.bergetar. “Papih, jangan marah.” Kalila mengulurkan tangannya. “Kalila minta maaf,” Melihat putrinya menangis, pertahanan Regan runtuh. Ia meraih tangan Kalila dan memeluk Kalila. “Ya ampun, Kal.” Regan menghela lega sekaligus kesal karena tidak bisa menolong Kalila. “Kenapa, Kal? Kenapa?” Ulangnya. Regan datang setelah Rei menghubunginya, sekilas Rei sudah menceritakan apa yang terjadi pada Regan. Tapi untuk saat ini Regan maupun Rei masih merahasiakan keadaan dan kondisi yang menimpa Kalila. “Aku tidak akan membiarkan Kalila ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN