Episode 66 : Hujan Cinta

1735 Kata

Edelwais menghela napas pelan, meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja meski di belakangnya ada Raga. Ngapain juga sih, Raga di situ? Batin Edelwais. Ada pellayan yang datang dan langsung menghampiri Edelwais kemudian Raga. Baik Edelwais maupun Raga kompak memesan menu di sana. Tak ada kata bahkan sekadar untuk basa-basi menyapa. Raga dengan gayanya yang sengaja menyembunyikan jati diri tanpa mau dikenali, Edelwais yang masih menggigil karena kedinginan. Edelwais sibuk menggosok-gosokan tangannya. Tak disangka, tak lama kemudian pellayan tadi kembali datang dan memberi Edelwais handuk tebal. “Ini?” lirih Edelwais tak mengerti dan hanya memandangi handuk warna putih hang ada di nampan tersanding di hadapannya. Pellayan wanita di hadapan Edelwais melirik ke Raga yang tetap diam tanpa sed

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN