“Mas, aku masih canggung. Jangan jauh-jauh apalagi ditinggal, ya,” bisik Dhidy ketika mereka memasuki ruang rawat Edelwais. Kebetulan mereka berada di urutan terakhir, di belakang Christopher dan Nanay, dipimpin oleh Mumu.
Chen yang asyik bermain game di ponselnya langsung menggeleng tak habis pikir. “Dhi, yang namanya canggung tuh hanya berlaku bagi mereka yang punya utang tapi enggak bayar-bayar padahal sudah jatuh tempo! Lha kamu? Kamu canggung kenapa?” balasnya berbisik-bisik juga.
“Ya belum biasa, Mas. Lagian Mas main game terus. Tuh Chris juga fokus ke Nanay.” Dhidy mengakhiri balasannya dengan menghela napas beberapa kali.
“Nanggung, bentar!” balas Chen cuek dan benar-benar serius.
Chen bahkan langsung mengambil duduk di sofa seberang sebelah tirai yang memisahkan antara tempat
