“Hari ini, apa jadwal kalian?” tanya Fina pada Nanay dan Christopher yang tengah ia siapkan makan siangnya. Di dapur, Nanay dan Christopher sudah duduk bersebelahan di kursi berbeda sambil menyimak Fina. Tadi di awal pertemuan mereka, Fina mengatakan sangat rindu Nanay padahal baru ditinggal satu malam. Nanay melirik Christopher yang ternyata juga meliriknya. Dengan kepala yang masih setengah basah, suaminya itu menggeleng sambil agak mengangkat bahu dan jelas maksud Christopher begitu karena Christopher menyerahkan semua keputusan pada Nanay. “Habis ini kami mau ke kantor karena Chen sudah teriak-teriak di WA, Mah.” Nanay berangsur meraih segelas air putih yang tersedia di dekat tangan kanannya kemudian meminumnya. Fina yang membawa dua piring makan siang dari meja yang sama dengan me