Bab 48

1267 Kata

Setelah Mahesa pamit lantaran malam sudah mulai larut, Listya dan Ratih mengantar Mahesa ke depan hingga mobilnya benar-benar pergi menjauh. Setelah itu Listya bergegas ke kamar, tapi Ratih langsung menahannya. Sepertinya Listya tahu maksud mamanya itu. “Cie yang dikasih hadiah. Mama simpan di Kasur loh. Kira-kira apa ya isinya?” Tentu Listya paham, kata Mahesa hanya kunci tadi yang bisa membuka kotak itu. Listya sendiri belum tahu pasti apa isinya. "Memangnya kapan ngasihnya?" Pertanyaan ini sebenarnya ingin Listya tanyakan tadi pada Mahesa. "Kurir yang ngantar, bilang dari Mahesa." "Kurir? Malam-malam gini?" "Ya nggak malem banget juga, kurirnya ke sini pas kalian kencan. Ya udah cepetan dibuka atuh, Mama juga penasaran." Faktanya Listya lebih dari penasaran. "Apalagi tadi Mama n

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN