"Kamu suka sama Adam?" tanya Mahesa. "Astaga, jadi ini yang mau kamu bahas? Entah udah berapa kali kamu mempertanyakan ini, mendingan inget-inget lagi deh. Saya udah sering jawab." Listya dan Mahesa berjalan pelan di jalanan yang tidak terlalu besar. Di kanan dan kiri mereka ada sawah yang terhampar menghijau. Benar-benar menyejukkan mata. "Saya nanya ini lagi karena kamu selalu memberikan jawaban yang nggak pasti," sanggah Mahesa. “Enggak pasti gimana?” Mahesa tidak langsung menjawab, ia kemudian duduk di tepi jalanan menghadap matahari yang sedikit demi sedikit terbit. Listya pun langsung mengambil posisi duduk di samping pria itu. “Enggak pasti gimana?” ulang Listya. “Kamu bilang perasaanmu ke Adam bisa dilihat dari sikap kamu. Sementara saya nggak tahu sepenuhnya sikap kamu gima