Bab 21

1448 Kata

Listya sudah mengobrak-abrik isi lemari tiga pintunya. Begitu banyak pakaian yang kini bertumpuk dan berantakan di tempat tidur, bahkan beberapa berserakan di lantai. Sungguh, kini kamarnya kembali seperti kapal pecah. Listya sendiri merasa heran, begitu banyaknya pakaian tapi ia merasa tidak memiliki baju yang layak. Ia sampai mengutuk dirinya sendiri yang malah sibuk belakangan ini. Semua memang gara-gara Mahesa dan Adam. Kalau saja dua makhluk astral itu tidak selalu muncul, mungkin Listya sudah menghabiskan waktu untuk berbelanja dan saat ini tidak akan kesulitan mencari pakaian yang cocok untuk hadir ke pernikahan Mia. Samar-samar terdengar bunyi ketukan pintu. "Lis, bangun. Katanya kamu mau ke tempat Mia pagi-pagi," panggil Ratih. Listya melirik jam dinding kamarnya yang menunju

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN