Bab 22

1963 Kata

"Nengsih, ngapain kamu di sini?" Mahesa masih menatap Listya dengan raut wajah yang butuh penjelasan. "Kok Nengsih? Dia Listya woy!" timpal Adam. "Kamu punya kembaran?" Mahesa bertanya lagi. Sedangkan Listya hanya bisa diam karena ia sendiri bingung harus menjawab apa. "Oh, lo perlu kenalan biar nggak ngawur gitu. Kenalin Mahes, cewek di depan kita ini namanya Listya, dia calon gue, cewek yang sering gue certain," jelas Adam. "Bukan, Dam. Dia Nengsih," jawab Mahesa bersikeras. Ia juga terus menatap wanita di hadapannya sambil terus memastikan siapa tahu penglihatannya bermasalah. “Kok Nengsih? Ini Listya-nya gue. Kalau nggak percaya … tanya Novan sama Mia noh, ini Listya. Lo kalau frustrasi Nengsih nggak dampingin, jangan gini caranya dong!” Nada bicara Adam mulai tidak enak. Sampai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN