POV Rifani + Adam Ting! Bunyi notif pesan. Aku mengusap-usap mata yang begitu mengantuk, lalu meraih HP di sebelahku. Pesan dari Mas Rivan. Buka Kamu itu tidak mikir ya jadi orang, bisa-bisanya kamu mengajukan cerai saat kondisi Mas sedang tidak bagus begini. Busuk sekali hatiku Balas Aku dari dulu udah berencana menggugat cerai Mas. Pesan dari Mas Rivan langsung masuk. Alah dasar hati kamu saja busuk Aku memilih tak membalasnya, percuma saja meladeninya. Pasti aku yang selalu disalahkan olehnya. Aku menatap jam dinding lalu dengan cepat beranjak bangkit, pukul 8 malam. Aku sudah janjian dengan Andin tetangga samping, katanya, tempatnya bekerja selalu membutuhkan karyawan. Aku segera ke kamar mandi untuk mencuci wajah, mengganti baju, setelah itu menghampiri Andin yang ternyata s