POV Rifani + Ilana "Mama sa-yang," katanya, matanya yang bulat jernih tampak berbinar senang. Aku kembali tersenyum, mendekat ke arah anak yang barusan berucap itu lalu berjongkok di depannya. Aku kemudian merentangkan tangan lebar, dengan tatapan masih tak percaya aku memandang ke arahnya yang tiba-tiba ada di sini bersama ayahnya. Anak perempuan yang sering sekali menghubungiku di telpon itu pun berlari ke arahku, memelukku dengan erat. "Cinta seneng akhirnya ketemu Mama lagi," katanya, sedikit mendongak menatapku dengan penuh kerinduan. Aku tersenyum kecil, lalu menganggukkan kepala. "Mama juga seneng ketemu sama Cinta lagi," balasku. Aku mendongak menatap Aldo yang berdiri tak jauh dariku, lelaki itu terlihat tak enak hati. Sejak insiden di hotel yang membuatku langsung ditala