15

1027 Kata

Aku tersenyum malu saat tiba-tiba saja Mama melongokkan kepala ke belakang. Aku nyengir kecil saat bersitatap dengan mama yang bergantian memandangku dan Kak Adam. Dagu Kak Adam diletakkan di pundakku dan dia memejamkan matanya. "Kak," kataku lirih, sambil berusaha melepas tangan Kak Adam yang memelukku erat. Aku malu pada mama, sumpah, terus memandang kemari dengan tatapan ... seperti itu, terlihat geli, tapi juga terlihat senang, sulit diartikan. "Hm, ya Sayang?" tanya suamiku tanpa membuka mata, dekapannya di pererat membuatku semakin tak enak hati pada mama mesra-mesraan di depan matanya. Mama melekuk senyum tipis, tatapannya berlama-lama ke arah Kak Adam yang tampak tak terganggu. "Dilihat mama tu, Kak," kataku sambil kembali menyingkirkan tangannya lagi. Seperti tadi, ia malah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN