41

1832 Kata

POV Rifani + Ilana Aku menatap resah ke arah jam dinding, pukul 2 sore. Di depan toko, kendaraan roda dua saling berganti dengan orang berjalan kaki. Tampak beberapa orang tengah mengantri fred chicken di seberang toko. Tak jauh dari situ, beberapa becak berderet-deret, pemiliknya tampak menyandarkan tubuh dengan mata terpejam di becaknya masing-masing, aku merasa kasihan melihat mereka, menunggu calon penumpang sampai ketiduran. Melihat mereka membuatku jauh lebih bersyukur karena konter hari ini ramai sekali. Terhitung sejak buka tadi pagi, aku sudah mengantongi uang yang sangat-sangat banyak untuk melarikan diri. Melarikan diri?! Aku tersentak. Astagaaa. Aku menggelengkan cepat. Mikir apa, aku? Ide itu begitu saja terlintas di kepala. Aku lagi-lagi menggeleng, mencoba menepis keingina

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN